Kritis Berestetika

MEMPERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA; KOTA PADANGPANJANG TURUT ADAKAN UPACARA BERSAMA


Padangppanjang, PITULUIK  - Menyambut hari Kesaktian Pancasila, kota Padangpanjang turut melaksanakan upacara bersama, dengan Letnan Kolonel Inf. Yusuf Saud Tanjung S.IP., Mtr (Han) dan Secata-B, Rindam I/BB, sebagai inspektur upacara. Kegiatan rutin tiap tahun ini dilaksanakan di Lapangan Kantin Anas Karim kota Padangpanjang, Minggu pagi (01/06).

Tak hanya tenaga pendidik dan siswa, upacara ini juga turut dihadiri oleh satuan Polres, Brimob, hingga Datuak dan Ninik Mamak. Dalam amanatnya, Yusuf Tanjung membahas soal pancasila dan mengulik sedikit perihal awal mula diresmikannya pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Yusuf menyebutkan bahwa kita harus bersyukur karena memiliki pancasila sebagai way of life atau jalan hidup dalam berbangsa dan bernegara. “Pancasila mampu mempersatukan kita, bagaikan bintang penuntun bagi kita dalam menghadapi situasi global” ungkap Yusuf tanjung dalam amanatnya.

Pemberian amanat berlangsung selama lima menit, dan diakhir kalimatnya, Yusuf Tanjung memberi sedikit nasehat. “Kita harus selalu menjaga kerukunan, menempa semangat dalam mengamalkan pancasila agar menjadi negara yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah internasional” ungkap Yusuf Tanjung sebelum memberi salam penutup.

Sementara upacara diadakan, beberapa Polisi lalu lintas (POLANTAS) dan Dinas Perhubungan (DISHUB) diturunkan guna memblokir lalu lintas di sekitar lokasi agar bunyi dan kebisingan yang tercipta terutama dari kendaraan bermotor, tidak menganggu khidmat-nya upacara pagi ini. Jalan dari pasar kuliner menuju SMAN 2 Padangpanjang, dan jalan dari arah Kantor Pertahanan kota Padangpanjang menuju SMAN 2 Padangpanjang ditutup sementara untuk kendaran bermotor selama upacara berlangsung. (Friti).
Share:

MAHASISWA FOTOGRAFI ANGKATAN 23 GELAR PAMERAN FOTO PERDANANYA

 


Padangpanjang, PITULUIK - Mahasiswa Fotografi ISI Padangpanjang mengadakan Pamersis 23 dengan judul Enrique Exhibition. Acara ini di buka oleh Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum., selaku rektor dan di datangi oleh WR3, WD2, Kaprodi fotografi dan dilaksanakan di Gedung Nusantara ISI Padangpanjang (16/05).

Dimas Ridho Dinata selaku ketua pelaksana menjelaskan tujuan dibuatnya acara ini adalah memamerkan hasil karya mahasiswa fotografi BP 23, yang dimulai dari tanggal 16-17 Mei. Pameran ini berjudul Enrique Exhibition, dengan tema "Aneka Daerah yaitu bahasa sanskerta yang merujuk ragam-ragam daerah seperti kebudayaan, arsitektur, alat musik, dan tarian daerah" tutur Dimas selaku ketua pelaksana. Pameran ini dikhususkan untuk karya mahasiswa BP 23, yang bertujuan untuk syarat masuk HMJ dan pameran ini terbuka untuk umum dan warga kampus. Total karya yang ditampilkan terdapat 42 karya termasuk series dan tunggal yang diikuti oleh 33 mahasiswa fotografi. Namun di balik itu, ada sedikit kesulitan yang di alami terutama bagi pengkarya sendiri seperti Agung Prayoga, ia menjelaskan "Kesulitan yang dialami adalah berpindah-pindah tempat, karena pengunjung banyak mengelilingi tempat pameran dan waktu yang dibutuhkan dalam membuat karya biasanya dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang" ujar Agung Prayoga selaku pengkarya.

Adanya pameran karya ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi pengunjung tentang pemanfaatan seni fotografi terhadap kebudayaan daerah. Sehingga para pengunjung akan terpukau atas karya yang ditampilkan "acara ini sangat keren, karena dari foto-foto yang ditampilkan menggambarkan ekspresi budaya Minangkabau" ujar Dwi Sulthon salah satu pengunjung pada acara ini.

Share:

SULAIMAN JUNED LUNCURKAN BUKU AUTO BIOGRAFI DI HARI YANG SPESIAL

 


Novelis, Sastrawan, sekaligus Dosen senior ISI Padangpanjang; Dr. Sulaiman Juned M.Sn., meluncurkan buku autobiografi-nya pada Minggu 12 Mei 2024. Hari ini dianggap spesial karena merupakan hari dimana Sulaiman Juned menginjak usia ke 59 tahun. Tidak hanya itu, hari ini juga bertepatan dengan Anniversary Komunitas Seni Kumflet yang ke 27 tahun.Acara peluncuran buku ini sendiri diadakan pukul 14.00 WIB di sekretariat Komunitas Seni Kuflet yang berada di kampung jambak, dengan Muhammad Subhan S.sos.I sebagai moderator (12/03).

Acara ini di buka dengan pembacaan puisi dari dan oleh Sulaiman Juned sendiri. Kemudian dilanjuti dengan penandatanganan buku secara simbolik. 

Setelahnya, dilakukan sesi sharing session oleh beberapa pembicara yang merupakan sahabat terdekat dari Sulaiman Juned. "Bang Sulaiman adalah orang yang terbuka dalam menerima pendapat dan konsisten pada keputusan akhir" Tutur Maizul S.E, seorang Novelis sekaligus sahabat Sulaiman Juned.  

Seorang sastrawan muda, Ubai Dillah Al-Anshori S.Pd., M.Sn., juga mengungkapkan "Adoen adalah seorang abang yang baik dan motivator yang baik. Adoen juga adalah orang yang gelisah tentang lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Takut mereka tidak bisa menciptakan sebuah karya" Ubai menjelaskan dengan panjang.

Tidak hanya itu, masih banyak Teman-teman dari Sulaiman Juned yang menceritakan bagaimana sosok dari Sulaiman Juned. Beliau sendiri pun mengatakan "saya tidak menutup diri, saya dapat menerima kritikan dari orang-orang" Ujar beliau di akhir sesi. Setelahnya, dilanjutkan dengan penampilan monolog, dan diakhiri dengan sesi foto bersama. 

Di akhir, Sulaiman Juned menyampaikan harapannya pada seluruh anak didik. "Saya harap di usia Komunitas Kuflet yang ke 27 tahun ini, mereka dapat menjadi berguna bagi siapapun dan dimanapun. Saya tidak ingin mereka menjadi saya, tapi hendaknya lebih baik dari saya."

Share:

Peringati Hari Pendidikan Nasional Rektor ISI Padangpanjang Kutip Pidato Nadiem Makarim

 


 PITULUIK, Padangpanjang – Mahasiswa ISI Padangpanjang melaksanakan upacara peringatan hari pendidikan nasional yang dipimpin oleh rektor, dilaksanakan di lapangan kampus ISI Padangpanjang pada pukul 08.00 WIB hingga selesai (02/05).

Febri Yulika, S.Ag., M.Hum selaku pemimpin upacara menyampaikan pidato mentri pendidikan dalam upacara amanat “Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas”. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus” tutur Febri Yulika selaku rektor Institut Seni Indonesia Padang panjang. Febri Yulika juga mengutip pidato Nadiem selaku menteri pendidikan yaitu menyampaikan pesan tentang wajah baru pendidikan dan Kebudayaan indonesia dengan gerakan merdeka belajar.

Sebagai penutup pidato, kembali Febri Yulika mengutip pidato Nadiem dengan bunyi, "Saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan."





Share:

LPMPITULUIK

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Mengenai Saya

Website Resmi UKM PERSMA PITULUIK Institut Seni Indonesia Padangpanjang Media Berita Seni-Budaya Salingka Kampus

Recent Posts

Unordered List

Sample Text

Pages

Theme Support